Berkali-kali ditodong istri, "Mas, temen kantor ada yang nanya tuh, gimana supaya dapet anak laki laki". Kujawab, "ya udah jelasin aja". "Aku khan ga tahu" jawabnya. Aku membalas, "Lha, dulu kan emang programnya anak cowok, piye tho?? mosok gak ngerti". "Emang ga ngerti." imbuhnya. "Ya udah ntar aku email ma nulis di fesbuk". "Buruan ya, soalnya dah nanya terus" pintanya. "iya iya!!" jawabku ketus.
Itulah sekelumit cerita mengawali tulisan ini. Tulisan ini memang untuk memenuhi janji menjelaskan bagaimana berikhtiar mendapatkan anak laki-laki. Agak porno?? ah enggak juga koq. Temen kantor istri emang penasaran banget, soalnya anak-anaknya semua perempuan yang baru saja lahir ini juga perempuan.
Oya, saya bukan ginekolog, seksolog atau biolog (?) sekedar tahu tahu dikit dari baca baca, makanya kalo salah dibenerin aja ...
Simple khan. Dengan mengetahui sedikit teori di atas, kita bisa mengupayakan (ingat! mengupayakan bukan menentukan!) jenis kelamin anak kita. Bagaimana caranya??
Yang perlu kita pahami lagi adalah behavior dari spermatozoa. Seperti yang kita tahu ada dua jenis sperma yang membawa gen gen. Pertama, sperma X yang juga disebut Gynosperm -selanjutnya kita sebut saja Gina-, kedua sperma Y yang juga disebut Androsperm -selanjutnya kita sebut Andri-.
Secara alamiah, Andri lebih unggul larinya daripada Gina. Kalo disuruh balapan, Andri akan nyampe finish lebih dulu daripada Gina. Andri mempunyai kemampuan bergerak lebih cepat daripada Gina. Namun, Andri memiliki umur yang lebih pendek (+/- 1 hari), sedangkan Gina mempunyai daya tahan hingga 3 hari. Andri bergerak efektif dalam suasana (Ph) basa dan tidak tahan dalam suasana asam. Sebaliknya, Gina bergerak efektif dal;am suasana asam dan tidak tahan dengan suasana basa.
Nah, itu dia ciri ciri dan behavior (perilaku) si Andri dan si Gina. Trus, bagaimana dengan mengupayakan anak laki-laki atau anak perempuan?? Jawabannya adalah kita harus mengupayakan agar si Andri menang jika ingin anak laki laki atau si Gina menang jika ingin anak perempuan.
Berikut tips-tipsnya:
Anak laki-laki
Agar si Andri menang maka pertama, balapan harus dilakukan saat sel telur sudah siap dibuahi. Artinya, hubungan seksual dilakukan saat ovulasi (masa subur). (Menghitung masa ovulasi akan disertakan di belakang). Jika ejakulasi terjadi sebelum ovulasi, maka si Andri keburu mati, sedangkan Gina masih bertahan. Karenanya, jika ingin anak laki-laki, hindari hubungan seksual sebelum masa ovulasi. Sebaliknya, fokuskan pada masa ovulasi tersebut untuk memperbesar kemungkinan si Andri menang.
Kedua, terkait Andri yang lebih efektif dalam suasana basa, maka kita dapat mengupayakan agar rongga vagina setidaknya memudahkan si andri untuk bergerak. Istri disarankan untuk banyak2 memakan makanan yang netral atau tidak asam, misalnya sayur sayuran, kacang-kacangan dan sejenisnya. Untuk membantu menciptakan suasana basa, sebelum melakukan hubungan seksual, vagina dibasuh dengan larutan air yang dicampur dengan soda kue.
Ketiga, saat ejakulasi usahakan dilakukan sedekat mungkin dengan leher rahim yang mempunyai kadar alkali yang tinggi. Ada posisi2 tertentu yang memungkinkan penetrasi lebih dalam. Sebagian mengatakan "men on top" adalah posisi yang memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, sebagian lagi posisi "laki laki di belakang" lebih mendekatkan pada leher rahim. So, saya tidak menyarankan posisi apapun. Yang ini by trial n error aja. Kali aja beda orang beda posisi yang memungkinkan penetrasi paling dalam.
Anak Perempuan
Kita akan bahas bagaimana memenangkan Gina. Pertama, lakukan hubungan seksual 2-3 hari sebelum masa ovulasi tiba. Ini dilakukan agar Andri mati duluan, sedangkan Gina masih bertahan untuk melanjutkan balapan.
Kedua, kita tahu Gina lebih efektif bergerak dalam suasana Asam, sebagaimana Andri kita juga bisa mengupayakan agar suasana rongga vagina mendukung Gina atau bahkan untuk melemahkan Andri. Istri disarankan untuk banyak memakan makanan seperti daging, seafood dan sejenisnya, ini juga akan memberikan suasana asam secara alami pada rongga vagina. Cara lainnya, sebelum berhubungan seksual, basuh vagina dengan larutan air yang dicampur cuka.
Ketiga, jangan melakukan ejakulasi terlalu dalam karena akan terpengaruh suasana alkali yang tinggi, sebaliknya Gina masih mendaptkan pengaruh suasana asam.
Nah, itu dia tips tipsnya. Apa ada lagi?? sebenarnya masih ada tapi tidak saya cantumkan soalnya gak make sense. Misalnya, untuk anak laki laki, setelah berhubungan seksual istri ambil posisi miring ke kanan, sedangkan untuk anak perempuan miring ke kiri. Logikanya gimana ya?? (Anybody knows?)
Oiya, ada yang terlupa. Ada juga yang terkait orgasme. Saat orgasme, perempuan menghasilkan cairan yang bersifat basa yang memudahkan sperma untuk memasuki rahim. Secara alamiah, tentu si Andri akan diuntungkan dengan fakta ini. Jadi, untuk mendapatkan anak laki-laki maka biarkanlah istri anda orgasme duluan karena akan menguntungkan Andri untuk menang. sebaliknya, jika ingin anak perempuan, silahkan anda (suami) orgasme lebih dahulu.
Saya sempat nyeletuk ama istri saya ketika menceritakan teman kantornya yang anaknya perempuan semua, "Istrinya 'ngalah' mulu kali ya ... ato suaminya cuma mau menang sendiri". "Lho, koq bisa?" tanya istri heran karena gak ngerti. "Ya gitu deh" jawabku sambil tersenyum.
Cara yang lebih akurat mungkin bisa menggunakan jasa dokter untuk melakukan pemisahan Andri dan Gina di laboratorium. Entah di jakarta ini, saya ga tahu yang membuka layanan itu dimana.
Demikianlah, sekelumit tips tips untuk berikhtiar untuk mengupayakan jenis kelamin anak. Namun, jangan lupa keputusan final hanya ada di tangan Allah. Sekuat apapun kita berusaha namun Allah berkehendak lain maka tiada daya dan upaya yang mampu menolaknya. Karena itu jangan lupa banyak banyak berdoa. Karena kita tidak tahu faktor X yang ikut mempengaruhi takdir kita di dunia.
Semoga tulisan ini memberi manfaat.
Allahu'alam bishawab.
Note:
Hampir kelupaan mo kasih tahu masa ovulasi. Kata temenku yang lulusan biologi (thanks to vyda), ovulasi itu cuman 3 hari dari keseluruhan siklus menstruasi. Peak time (puncak masa subur) plus sehari sebelum dan sesudah. Jika siklus 28 hari maka puncaknya di hari ke-14. Jadi masa suburnya hari ke-13, 14, dan 15 adalah masa ovulasi. Jadi kalo siklus 30 berarti di hari ke 15 plus sehari sebelum dan sesudah. Kecuali siklus 35 hari, maka masa ovulasinya di hari ke 21. Namun, perlu diketahui ada juga yang memberi toleransi perhitungan 2 hari sebelum dan sesudah.
Itu kalo ngitung ala kalender. Kalo gak mo repot ngitung dengan siklus mens diluar siklus umum 20, 28, 30 hari, bisa pake software. Software-nya macem macem, bisa di-googling dengan keyword: "ovulation calendar". Sebagian merek ponsel juga punya fitur ini. Sebut saja LG, samsung, i-mobile, K-touch. Kalo gak ada, bisa install juga koq, silahkan kesini.
Gak bisa ngitung, gak punya hape atau males nginstall software, masih bisa mengetahui masa ovulasi?? Bisa! Masih ada 3 cara lagi. Pertama, mengukur suhu basal tubuh. Saat Ovulasi, diproduksi hormon progesteron. Hal ini menyebabkan suhu tubuh saat menjelang dan sesudah masa ovulasi lebih tinggi dari biasanya. Kedua, mengecek lendir rahim. Hormon estrogen yang meningkat saat masa ovulasi mempengaruhi produksi lendir rahim. Lendir rahim akan terlihat lebih encer. Ketiga, beli testpack kesuburan. selain testpack kehamilan ada juga testpack kesuburan. Harganya berlipat-lipat lebih mahal daripada testpack kehamilan tapi cara ini cukup akurat juga.
--------------
Repost dari tulisan lama
